
- Wujudkan Perempuan Kebanggaan Indonesia di Hari Perempuan Internasional
- Tiba di Jakarta, Menparekraf Kebut Pembahasan Pengembangan Pariwisata Sulut
- Peringati Hari Perempuan Internasional, Lindungi Perempuan dari Jerat Kekerasan
- Dialog Menkeu dengan Para Perempuan Muda untuk Pembangunan Setara
- Vaksin Covid-19 dari Skema Multilateral Tiba di Indonesia
- Inilah Tiga Visi Besar Presiden untuk Kemajuan Inovasi dan Teknologi Nasional
- Hari Perempuan Sedunia, Inilah Tokoh Perempuan Minahasa yang Membanggakan
- Program Dana Duka Terealisasi, Bukti Caroll-Wenny Peduli Pada Rakyat Tomohon
- Cerita Sandiaga Uno: Batal Sambutan Karena Susah Sinyal di Likupang
- Pasar Ekspor Baru Dibuka, 42 Ton Perikanan Sulut Diterbangkan ke Singapura
Vaksinasi Tahap Kedua Bagi Petugas Pelayanan Publik Siap Dilaksanakan
Berita Terkait
- Inilah Dampak Negatif Perkawinan Anak0
- Begini Aturan Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia0
- Luhut : Presiden Ingin ada Pusat Riset Herbal Kelas Dunia0
- Siap-Siap! Akhir Februari ASN Pemprov Sulut Divaksinasi C-190
- BPOM Setujui Izin Pakai Vaksin Sinovac untuk Lansia0
- dr. Reisa Ungkap Alasan Pentingnya Vaksinasi Nakes0
- Setahun Hadapi Covid-19, Semua Elemen Bangsa Harus Padu0
- Turnamen Terhenti Akibat Covid-19, Dila Banyak Berlatih di Rumah Sambil Belajar Masak0
- Perempuan dan Beban Hidup di Masa Pandemi Covid-190
- Lagi, 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia0
Berita Populer
- Inilah 9 Lagu Manado Paling Populer
- Revilla Oulina, Perempuan Indonesia Pertama yang Jadi Komandan Pasukan PBB
- Inilah 17 Pahlawan Nasional Asal Manado
- GPMPI Desak Pemerintah Larang Skullbreaker Challenge
- Kisah Inspiratif Azie Taylor Morton, Mantan Menkeu AS
- Kisah Heroik Pejuang Minahasa Jadi Inspirasi Patung Jatinegara
- Empat Alasan, Mengapa Perempuan Manado Selalu Terlihat Cantik
- Kisah Pilu Rieka Suatan, Artis Film Era 70-80-an Sengsara Diusia Senja
- Nurhayati Subakat, Bos Wardah Sumbang Rp 40 M untuk Tangani Corona
- Ini Kutipan Inspiratif RA Kartini

Jakarta, GPMPI.com - Saat ini pemerintah telah memvaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan sejak pertama kali dimulai 13 Februari 2021 lalu. Melihat perkembangan yang positif dan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok, maka program vaksinasi akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya dan akan diberikan ke kelompok prioritas berikutnya, yaitu masyarakat lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik.
dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan menyampaikan, “Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Tahap Kedua di Depan Mata yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID-IKP, Selasa (16/2).
Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, dr. Siti Nadia menghimbau bahwa upaya ini belum cukup, “Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan,” himbaunya.
Pemerintah menargetkan akan memvaksinasi 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta lansia di seluruh Indonesia, “Untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya,” terang dr. Siti Nadia.
Masih menurut dr. Siti Nadia, “Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes,” ujarnya.
Joni Martinus, VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, “Kami menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini karena memang petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya,” ujarnya.
Untuk menyiapkan PT. KAI Joni mengatakan, “Kami memiliki klinik mediska, yang dikelola PT. KAI yang tersebar di seluruh daerah operasi kereta api (Daop) kami di seluruh pulau Jawa dan Sumatra telah kami daftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi,” terangnya.
Selain itu lanjut Joni, “Kami sudah mengikutsertakan dokter dan perawat di beberapa daerah operasi kami untuk mengikuti pelatihan vaksinator. Tentu dengan langkah-langkah ini akan memperkuat dan mempercepat memperlancar proses vaksinasi di PT. KAI. Ada kurang lebih 13.526 yang terkait dengan petugas layanan publik di PT. KAI,” terangnya.
Sebagai ilustrasi, dalam satu hari kerja normal KRL yang dioperasikan PT. KAI di Jabodetabek melayani 1,2 juta pergerakan penduduk dan untuk di masa pandemi bisa melayani hingga 400 ribu orang. Kereta api jarak jauh di masa pandemi pun masih melayani 30 ribu orang.
“Kami di KAI membentuk satgas internal yang menjalankan sosialisasi kepada rekan-rekan kami bahwa memakai masker itu keren, bekerja dari rumah (WFH) itu bukan berarti libur, terkait 3M dan 3T juga terus kita sosialisasikan melalui multi media baik milis broadcast dan akun media sosia kami,” terang Joni.
Lebih lanjut Joni menerangkan, “KAI konsisten menerapkan protokol Kesehatan terutama di pintu-pintu tunggu, pada saat validasi pengecekan dokumen, pengecekan suhu tubuh, dan penggunaan masker. Sedapat mungkin kami menghindari kontak langsung, sehingga kami menghimbau penumpang membeli tiket secara online dan melakukan check in secara online,” terangnya.
Selain vaksinasi kepada petugas pelayanan transportasi, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi bagi pedagang pasar di pasar induk Tanah Abang Rabu (17/2) nanti, dr. Siti Nadia menjelaskan, “Ini merupakan upaya memberikan vaksinasi dalam bentuk klaster dan juga sebagai bagian pemberian vaksinasi tahap kedua, yang akan kita mulai besok Rabu di Tanah Abang selama enam hari,” terangnya.
“Masyarakat tidak perlu ragu lagi mendapatkan vaksinasi pada waktunya dan menjaga protokol kesehatan, karena kita tahu vaksinasi ini upaya melindungi diri dan keluarga kita. Pemerintah sudah menjamin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat sehingga vaksin ini terjamin mutu dan khasiatnya, MUI juga sudah memberikan fatwa kehalalannya,” tutup dr. Siti Nadia. Demikian covid19.go.id
